Posts

Showing posts from 2015

Kalau Jodoh Tak Lari Ke mana. Kalau Tak Ingin Berjodoh, Harus Lari Ke Mana??

Ciputat, 01 April 2015 Saya lagi kepikiran sebuah kata-kata terkenal sepanjang hayat: “Kalau jodoh, tak lari ke mana.” Kata-kata semacam itu mungkin terasa menghibur bagi orang yang kepincut setengah mati sama seseorang. Tapi, bagi orang-orang yang benci sepenuh hati sama orang-orang lainnya, kata-kata seperti itu berubah menjadi momok yang mengerikan. Konsep jodoh, takdir, dan lelucon kosmik, di hadapan orang-orang yang mendamba pasti bikin bahagia. Coba bayangkan, ada berapa juta orang di dunia yang sibuk berdoa untuk bertemu atau paling tidak sekadar berpapasan dengan seseorang dan berakhir dengan tidak mendapatkan apa-apa? Sementara ada orang lainnya yang tidak pernah melakukan hal serupa, bahkan mungkin berdoa hal sebaliknya namun berakhir dengan mendapatkan sebuah “kutukan”? Saya pernah baca buku tentang kekuatan pikiran yang mampu menjadi semacam magnet yang membuat semesta “menarik” apa yang kita pikirkan untuk mendekat. Masa iya pikira

I S T R I I D A M A N

Ciputat, 06 Maret 2015 Selamat Hari Perempuan Internasional! *** I S T R I I D A M A N. Kadang saya ngerasa ngga adil sama keberadaan istilah “istri idaman”. Terutama sih ya karena saya masuk golongan yang jauh nya bagaikan langit dan bumi sama istilah “istri idaman” dalam pandangan umum masyarakat kita. Eh, maksudnya, masyarakat di sekitar saya. Eh, lebih tepatnya lagi di sekitar lingkungan kerja saya, yang justru menurut saya malah menggambarkan dengan jelas pandangan masyarakat pinggiran kota yang sesungguhnya. Di sekitar lingkungan kerja saya ini hampir semua menganggap perempuan dengan penampilan agamais,  jago dandan, jago masak, dan jago ngurus anak sebagai sosok “istri idaman”. Ngga ada tuh pemikiran bahwa ibu adalah guru pertama bagi seorang anak, yang menurut saya, sewajarnya memiliki “ilmu” lebih dari sekadar dandan, masak, dan ganti popok yang dapat dikuasai dengan mudah oleh seorang “bibik”. Apalagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang ma

"Sorekara, suki da yo. Therefore, i like you. Oleh karena itu, saya suka kamu."

Image
salah satu contoh hasil gambar saya dengan menggunakan cat air. baru belajar, belajar sendiri lewat video tutorial gratisan di youtube, masih beleberan haha. Ketika kita jatuh cinta pada sesuatu hal, seringnya sih, ngga peduli berapa banyak orang menentang, melarang, mencaci, dan segala hal jelek lainnya itu, kita bakal tetap jatuh cinta begitu saja pada hal tersebut ya. Kalo ujungnya ternyata hal itu malah bikin kita jadi maju, kita bisa pamer ke semua yang ngelarang. Tapi kalo ujungnya ternyata betulan buruk buat kita, ya paling kita malu sendiri dan orang-orang makin mojokkin kita. Kira-kira begitu kan ya? Setuju ngga? hehe. Jadi sebetulnya saya kepingin curhat dikit. Curhatnya lebih pas dibaca buat orang tua yang anaknya masih kecil-kecil, atau boleh juga dibaca oleh calon-calon orang tua. Intinya cuma: kalau anak anda tertarik akan sesuatu hal yang arahnya positif, jangan pernah ditentang, dilarang, apalagi dimatikan. Kasihan aja sih. Anak kan punya hidup sendiri. Anda ng