Fifty Shades of Grey: Bukan Lemon Biasa

Cover trilogy Shades of Grey karangan E.L James
Okaaayyy, setelah entah berapa lama disibukkan dengan tugas akhir, wisuda, puasa, dan lebaran, akhirnya saya kembali menjamah notebook saya! Awalnya saya mau pamer cerita tentang wisuda dan rekan-rekannya di dunia perkampusan sana, plus pamer cerita jalan-jalan ke uhuk-Trans Studio Bandung-uhuk, tapi mendadak saya terdistraksi oleh objek baru yang HOT (pake capslock dan bold biar jelas!) ini. Ya ya ya, trilogy Shades of Grey. Khusus di sini, saya mau bahas sedikit tentang buku pertama nya aja, yaitu Fifty Shades of Grey. karena buku kedua dan ketiga masih proses dibaca (^__________^;;;)\

Well, seperti yang sudah umum diketahui kita bersama (kalo ngga tahu kebangetan, bro. secara belakangan ini detikCom intens banget bahas Fifty Shades of Grey yang kabarnya bakal segera difilmkan ituu) bahwa novel karya E.L James ini berunsur romans-erotis. Novelnya sendiri memang mengeksplorasi banyak hal tentang seks yang berunsur BDSM, yang kalo menurut saya sih, bisa diartikan sebagai "siksa-menyiksa" demi mendapat kepuasan seksual. Karena biasanya pelaku BDSM pake rantai, borgol, iket-iket, pokoknya yang aneh-bin-ajaib banget buat saya. Sereemmm... Tapi, dibalik unsur lemon yang memenuhi isi cerita, saya malah tertarik sama romans di antara kedua tokoh utamanya. Tokoh utama pria dalam novel ini, Christian Grey, digambarkan sebegitu-nyaris-sempurna nya bagi saya. Nyaris, karena, maaf, saya ngga suka obsesi seksualnya yang BDSM itu. Christian Grey digambarkan E.L James sebagai seorang CEO perusahaan besar berusia 27 tahun dengan penampilan yang bikin geregetan kaum hawa. Sementara, tokoh utama wanita nya, Anastasia Steele, malah digambarkan super-duper hancur-hancuran. Ana Steele, adalah seorang mahasiswi  Sastra Inggris yang baru mau lulus, berusia 21 tahun dan masih sangat bau-kencur untuk ukuran gaya hidup  ala bule di US sana. Bahkan di hari pertama pertemuan Christian dan Ana, si Ana itu nyungsep pas mau masuk kantornya Christian! Nah, dari situ lah mereka mulai saling tertarik. Terutama, Mr. Christian Grey nya.. (saya ngga akan bahas banyak spoiler isi ceritanya, guess will be better to read it by yourself ^__^;;;)

Secara keseluruhan sih, banyak yang bilang, rasa novelnya mirip seperti seri Twilight nya Stephenie Meyer. Apalagi awalnya memang ini merupakan fanfic (fanfiction: fiksi yang ditulis oleh fans berdasarkan karakter di buku, anime, manga, penyanyi, apa aja) Twilight. Tapi, karena jujur aja, saya ngga pernah minat baca seri novel itu jadi saya ngga bisa bandingkan keduanya. Yang pasti, saya suka-pake-banget sama si Christian itu. Terlepas dari kelakuan BDSM nya itu loh ya!! E.L James jago banget meracik karakter Christian jadi possesive, over-protective, nyebelin tapi justru jadi unyu banget buat saya. Di situ si Christian selalu bilang, "I'm not a hearts and flowers kind of man, i don't do romance." tapiiii, dengan tingkah "menyebalkan"-nya, dia malah sukses berat jadi romantis *lumer*. Misalnya, melacak tempat kerja Ana trus muncul tapi pura-pura "cuma kebetulan lewat". Ada juga bagian Christian melacak ponsel Ana dan muncul ngejemput pas Ana mabuk berat di bar. Atau tiba-tiba muncul nyamperin Ana ke kampung halamannya pake helicopter yang dikendarai sendiri sambil bilang bahwa dia datang karena malam sebelumnya Ana kirim e-mail yang berharap Christian bisa hadir ke tempatnya. Oke, mungkin yang ngga suka dikintili bakal muak berat sama si stalker itu, tapi menurut saya itu so sweet banget! *pembaca muntah* Apalagiii, bagian-bagian Christian "melanggar" aturan-aturan yang sudah dibuatnya gara-gara Ana. Sampai Christian menggombal seperti ini, “I’ve never slept with anyone, never had sex in my bed, never flown a girl in Charlie Tango, never introduced a woman to my mother. What are you doing to me?” *terkapar di depan notebook* Tambahan lagi, saya suka banget Christian yang selalu maksa Ana untuk makan, selalu nanya apa yang Ana rasa, selalu bilang "if you want to.", selalu nyuruh ana "sleep well", selalu selalu selalu bikin lumer. duuhh..

Jadi, menurut saya, terlepas dari segala unsur erotis dalam ceritanya, novel ini bagus juga kok untuk dibaca. Terutama bagian Christian yang sedikit-demi-sedikit merubah kebiasaannya karena Ana. Yaaa, asal jangan "kebawa" nuansa novel nya aja sih. Trus jangan berharap bakal ada laki-laki di luar sana yang se-nyaris-sempurnya Christian Grey: muda, jaya, ganteng luar-biasa, dan pembius wanita. *nyengir*

Terakhir, novel ini kan katanya lagi dalam masa mau-dibikin-film tuh yaa, jadi saya juga ikut nyimak bursa aktor yang kemungkinan memerankan tokoh Christian Grey. Di antara sekian banyak bursa aktor itu, ada dua orang yang menurut saya pualing oke buat jadi Christian Grey, yaitu Ian Somerhalder dan Matt Bomer. Dua-duanya hot dan kece mampus buat jadi si tampan nan menggemaskan Christian Grey.

Ian Somerhalder.
Oh, man! mata abu-abu, senyum seductive, rahang kotak, apalagi yang kurang mirip coba??

Matt Bomer.
Duh! mata abu-abu, rahang kotak, tampang kalem terselubung, super kharismatik pake setelan jas gini: OH-SO-GREY! <3
Nah, selesai baca rekomendasi-an dari saya ini, yang berminat baca bisa langsung cari e-book nya di internet yaa. Soalnya kayaknya belum ada terjemahan bahasa Indonesia nya di toko buku deh.

Selamat tenggelam dalam dunia Fifty Shades of Grey yaaaaaaaaaaa!! :p

P.S: INI CUMA BUKU LOH YAA, SAYA SANGAT TIDAK MENYARANKAN UNTUK KALIAN TERBAWA NUANSA NOVEL DAN MENANGGALKAN ADAT KETIMURAN LALU MELEGALKAN HUBUNGAN MACAM DALAM CERITA TERSEBUT!!! 

DAAANN, BUKU INI SANGAT TIDAK DISARANKAN UNTUK DIBACA OLEH MEREKA YANG MASIH DI BAWAH 21 TAHUN!!!

Comments

Popular posts from this blog

Bro, Sis, Keluarga Kecilmu Bukan Trophy Kemenangan Loh...

Monsters University: Kisah Di Balik Sukses Mike dan Sulley di Monsters Inc.

Perempuan-perempuan Patriarki