Posts

Showing posts from April, 2012

detik-detik menuju Pelangi di Jakarta pun berlanjut..

Image
hasil jahitan sendiri ditambah bantuan masukin isi kapasnya oleh si adik laknat saya.. entahlah. rasanya jadi berapi-api gimanaaa gitu. pas kemaren dapat info tentang keberadaan gift corner tanggal 2 mei nanti, saya buru-buru nyeret adik laknat ke pasar. belanja perkakas ibu-ibu pkk: kain flanel, pita, dan lem balon. nguprek seharian dengan berbekal sisa-sisa pelajaran tata busana jaman smp dulu. lalu jadilah sebuah boneka santet macam ini! HAHAHAHAHAHAHAAHAHAHA! mudah-mudahan sih barangnya sampe ke orang yang dimaksud. dan mudah-mudahan sama orangnya ngga dibuang ke mana-mana. tapi, disimpen. disimpen di gudang juga ngga apa-apa deh. yang penting disimpen :DD *dari kejauhan si tugas akhir dan seminar berdemo sambil membakar ban*

detik-detik menuju Pelangi!

saya merasa girang-amit-amit sambil nunggu tanggal 2 mei yang semakin deket aja hahaha. fokus saya pun jadi bercabang banyak. konser L'arc en Ciel yang sudah entah berapa tahun lamanya saya tunggu, ngumpulin data untuk nyusun tugas akhir, dan seminar laporan praktek luar kota beberapa waktu lalu itu. tiga-tiganya berebutan tempat di dalam kepala saya. malah sadisnya seminar saya jatuh di tanggal 3 mei. tepat setelah malamnya seru-seruan di konser, paginya saya harus ngadepin dosen dan presentasi. hahahaha! tapi yah, mau gimana lagi. kesempatan kan ngga datang dua kali. konsernya, entah kapan bisa saya tonton secara langsung begitu. urusan seminar, toh sudah saya siapin draft nya. apa apa yang butuh dipresentasikan sudah saya siapkan. sementara untuk urusan data tugas akhir, dari kemarin-kemarin juga sudah saya mulai cari. biarpun deadline kian mepet, tapi yah, saya rela usaha lebih keras setelah tanggal 2 mei itu. jadi.. prioritas saya untuk sekarang: L'arc en Ciel dulu. haha

Bagaimana mengeja BAHAGIA?

bingung ya. sering nya, anda bahkan melakukan apa yang orang lain minta anda untuk lakukan ketika orang lain itu tak juga merasa bahagia. meneriakkan perihal keegoisan dan rasa sakit hati ketika seharusnya malah anda yang meneriakkannya. jadi, sesungguhnya, siapa yang telah mengacaukan hidup siapa hingga siapa itu yang lupa bagaimana mengeja BAHAGIA? bingung ya. jadi, bagaimana mengeja BAHAGIA?

Jika Tuhan senang bercanda...

jika Tuhan senang bercanda, mungkin sekarang lah saatnya saya bilang: "Han, kali ini Kamu keterlaluan. cukup sudah." mungkin yang baca ini bakal ngomel-ngomel, bilang saya kafir dan segala-gala karena menganggap seolah Tuhan itu "teman" dengan adanya dialog pembuka semacam itu. tapi, biar aja. saya anggap begitu karena saya berusaha menempatkan Tuhan sebagai zat yang "dekat". bukan yang menakutkan. tapi bersahabat. dan mengayomi saya. kadang, saya berpikir Tuhan itu senang sekali ngajak saya bercanda. senang mempermainkan saya. begitu banyak hal yang terjadi dalam hidup saya terasa.. lucu. lucu sekali. kebetulan-kebetulan tak wajar. yah, lagian juga, di dunia ini mana ada sih yang kebetulan? semua sudah diatur sedemikian sama Tuhan. itu yang saya percaya. sayang aja, seringnya Tuhan malah ngajak saya bercanda. ngga jarang Tuhan nyodor-nyodorin hal yang cukup menggoda iman saya. yaa, biasa lah. Tuhan ngirim si setan buat ganggu saya. saya sih seneng-

Pria itu.. Remigius Aditya

Image
saya ngga tahu harus seneng atau sedih atau gimana waktu lihat teaser film yang diangkat dari novel favorit saya: Perahu Kertas. biasa lah, pembaca teladan selalu merasa ada yang kurang dalam setiap novel yang diangkat ke layar lebar. maklum, bayangan tiap manusia tentang wujud karakter dalam novel kan beda-beda ya. jadi pasti ada aja gitu yang kecewa. jujur, di novel itu memang karakter favorit saya ya Remigius Aditya. ekspektasi saya mengenai aktor yang akan memerankannya juga.. agak berlebihan mungkin ya. jadi syok aja begitu lihat Reza Rahadian lah yang memerankan tokoh favorit saya itu -_______- bukan ngecilin Reza juga sih. tapi yah.. gimana ya.. -_____- untuk tokoh yang lain sih, saya oke-oke aja. keenan nya yang diperankan adipati dolken itu rasanya emang cocok juga. kugy nya juga lumayan. luhde nya boleh lah.. buat menyenang-nyenangkan hati sih saya mikirnya gini: "anggap lah ini film drama romantis amerika sana. di mana si tokoh pria ngga pernah oke-oke ama

NEXT DESTINATION: POLSEK

ngga ngerti. entah karena saya memang memiliki daya magnet yang kuat terhadap kaum anak-sekolah-vandalis atau apa, tapi hari ini lagi-lagi saya berurusan dengan mereka. anak sekolah yang tak sengaja meninggalkan otaknya di rumah, begitulah saya selalu mengistilahkannya. hari ini, gara-gara mereka, koantas bima yang saya tumpangi masuk ke kantor polisi! jadi begini, rupa-rupanya mereka itu siswa SMA yang baru saja menyelesaikan ujian akhir nasional. dapat diartikan sebagai: belum tentu lulus. mereka yang habis pesta melukis (baca: mencoret-coreti baju masing-masing), menghadang koantas bima yang saya tumpangi. kejadiannya sekitar pukul 12 siang tadi. waktu mereka naik, memang saya melihat ada seorang petugas polisi dengan radio HT nya di sisi jalan. lalu, tak jauh dari sana, koantas bima saya pun kembali dihadang. kali ini oleh beberapa orang polisi. ada yang berpakaian preman, ada juga yang berseragam lengkap. para pelajar pun dipaksa turun. kejadian ini tentunya menjadi tontonan

Ke Jakarta Aku Kan Kembali

Ke Jakarta, aku.. kan kembali.. (Koes Plus) *** pulang! akhirnya besok saya pulang dari cimaho! *joget iwak peyek* tapi, sedih juga ya. soalnya kemungkinan bisa ketemu orang-orang itu lagi kan.. kecil ya. hmm.. *lagu koes plus terus berkumandang*

FRIDAY THE 13TH

saya cuma nulis karena ini.. FRIDAY THE 13TH. sekian. *dibakar massa*

Lost in Paris van Java: Masjid al Imtizaj

Image
di depan gedung konperensi asia afrika   jadi, setelah tinggal seminggu tersisa, akhirnya saya putuskan untuk keluar kandang. ngebolang ke Bandung. dengan cukup ketar-ketir karena takut nyasar, mengingat banyak jalur satu arah di Bandung, maka naiklah saya angkot jurusan cimahi - st.hall. sampai jalan rajawali, saya masih hapal. begitu mulai masuk kawasan.. apalah-itu-namanya-setelah-jalan-rajawali, saya mulai jedag-jedug. apalagi makin lama penumpang angkot makin susut. ngeri juga kalau diturunin di tengah jalan antah berantah yang sama sekali ngga saya kenal itu. daan.. betul aja. si supir tiba-tiba bilang bannya bocor. saya diturunin entah itu di mana. untung dia masih baik, dia ngeberhentiin angkot lain yang mau ke stasiun buat saya. begitu sampai di stasiun. saya mulai linglung. bingung karena di sana padat banget. angkot-angkot beterbaran. calo-calo juga. riweuh lah kalo istilah sunda nya mah.. mana temen saya yang janji ketemuan baru berangkat pula. saya agak deg